PengertianKomponen Elektronika Aktif dan Komponen Elektronika Pasif - Komponen Elektronika adalah elemen dasar yang digunakan untuk membentuk suatu rangkaian elektronika dan biasanya dikemas dalam bentuk diskrit dengan dua atau lebih terminal penghubung. Setiap komponen elektronika memiliki fungsinya masing-masing dalam suatu rangkaian elektronika, ada yang berfungsi sebagai penghambat, ada yang berfungsi sebagai penguat, ada yang berfungsi sebagai penghantar, ada juga yang berfungsi KomponenPasif dan Komponen Aktif Elektronika (Lengkap) PilihanIni - Komponen elektronika adalah sebuah alat benda yang menjadi bagian pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya. Mulai dari yang bersifat menempel langsung pada papan rangkaian baik berupa PCB, CCB, Protoboard maupun Veroboard dengan cara KomponenElektronik Aktif dan Pasif Komponen elektronika berupa sebuah alat berupa benda yang menjadi bagian pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya. Terdapat beberapa macam, berdasarkan cara dan sistem kerjanya komponen elektronika dibagi manjadi dua macam yaitu komponen pasif dan aktif. I. Yangtermasuk dalam komponen aktif adalah transistor. Sedangkan, komponen pasif adalah komponen elektronika yang dapat bekerja tanpa membutuhkan arus listrik. Contoh dari komponen pasif adalah resistor, kapasitor, transformator dan dioda. Dalam rangkaian elektronika, biasanya dua jenis komponen ini digunakan bersama-sama. Selainkomponen elektronika pada soal no. 2, apa lagi yang digunakan sebagai lampu sinyal. 4. Tulsikan gas-gas yang digunakan dalam sebuah lampu pijar ! Tuliskan komponen-komponen yang termasuk kedalam komponen aktif dan komponen pasif ! 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kapasitor ! 5. Satuan dari kapasitas kapasitor ialah .. 15 Komponen elektronika dasar plus gambar dan simbolnya ☑️ Fungsi dan prinsip kerja komponen elektronika (aktif & pasif)☑️ Peralatan elektronik menggunakan komponen elektronika yang berguna agar fungsi dan fitur berjalan dengan lancar. Contoh yang mudah adalah televisi yang mampu menampilkan gambar setelah memperoleh sinyal. Saat dibuka bagian dalam, Anda menemukan komponen yang yQGCv. 7 tahun agoKomponen aktif dan pasif pada rangkaian elektronika sebenarnya merupakan komponen yang menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Misalnya ketika terdapat komponen transistor pada suatu rangkaian elektronika, maka pasti disitu terdapat komponen resistor dan atau jika diuraikan, komponen aktif dan pasif terbagi lagi menjadi beberapa jenis seperti salah satu komponen aktif dioda, dioda sendiri terbagi lagi menjadi beberapa jenis diantarnya adalah dioda zener, dioda LED dan lain-lain. Semua jenis komponen aktif dan pasif mempunyai fungsi dan kegunaan sendiri-sendiri secara teknis. Namun ketika sudah menjadi satu kesatuan pada rangkaian elektronika akan menghasilkan sesuatu yang mengagumkan. Hal ini juga tergantung dari perancang yang membuat rangkaian elektronika AktifDiodaTransistorLight Emitting Diode LEDIntegrated Circuit ICTabung elektron Tabung HampaKomponen PasifResistorKapasitor KondensatorInduktorTransformatorKomponen AktifKomponen aktif merupakan komponen elektronika yang memerlukan arus listrik untuk dapat bekerja. Dalam hal ini pada rangkaian elektronika, arus listrik yang dibutuhkan bisa arus AC ataupun DC. Disebut komponen aktif karena jika tidak dialiri arus listrik maka rangkaian elektronika yang menggunakan komponen aktif tidak akan bekerja. Berikut ini adalah jenis komponen aktif yang dipakai pada rangkaian merupakan salah satu komponen aktif yang banyak digunakan sebagai penyearah arus AC menjadi DC. Ketika sebuah dioda difungsikan menjadi penyerarah tegangan AC menjadi DC, maka fungsi dioda akan aktif ketika dialiri sinyal AC. Maka dari itulah dioda disebut sebagai komponen digunakan sebagai penyearah tegangan AC menjadi DC, dioda juga memiliki banyak fungsi tergantung dari jenis dan tipe dioda tersebut. Penjelasan mengenai fungsi dioda secara detail ada dalam postingan adalah salah satu komponen aktif yang paling banyak digunakan pada rangkaian elektronika. Fungsi dan ragam dari transistor membuat komponen elektronika ini hampir ada di semua rangkaian elektronika. Diantaranya pada rangkaian amplifier, rangkaian power supply, rangkaian radio dan lain disebut sebagai komponen aktif karena transistor harus dialiri tegangan dan arus tertentu pada ketiga elektrodanya, sehingga transistor dapat Emitting Diode LEDSebenarnya Light Emitting Dioda LED adalah salah satu dari jenis dioda, namun dioda LED mempunyai karakter yang unik, yang mana dioda LED adalah satu-satunya jenis dioda yang dapat memancarkan cahaya. Dioda LED banyak digunakan pada rangkaian elektronika yang memerlukan cahaya seperti LED disebut sebagai komponen aktif karena untuk dapat memancarkan cahaya, dioda LED memerlukan tegangan dan arus tertentu yang harus dialiri pada kedua Circuit ICSama seperti transistor, Integrated Circuit atau IC juga termasuk kedalam komponen aktif, karena komponen IC memerlukan arus listrik untuk dapat bekerja. IC merupakan komponen elektronika yang dibuat dari bahan semikonduktor. Didalam IC sudah terintegrasi dari puluhan bahkan ratusan transistor yang telah menjadi satu kesatuan. Sebuah IC akan menghasilkan karekteristik tertentu yang unik tergantung dari tipe dan jenis IC elektron Tabung HampaSebelum ditemukan transistor, komponen aktif yang populer pada zamannya adalah tabung elektron, atau disebut juda tabung hampa atau tabung listrik. Tabung elektron disebut sebagai komponen aktif karena tabung elektron memerlukan tegangan untuk dapat bekerja. Salah satu perbedaan yang mencolok antara tabung dengan transistor adalah, tabung elektron memerlukan tegangan tinggi sebagai tegangan pada tabung elektron ada dua, yaitu sebuah filamen atau pemanas yang berfungsi membangkitkan emisi elektron. Filamen ini diberikan tegangan rendah. Sedangkan elektroda dari tabung elektron sendiri dialiri tegangan PasifKomponen pasif merupakan jenis komponen elektronika yang tidak memerlukan arus listrik untuk dapat bekerja. Tidak seperti komponen aktif, komponen pasif tidak bisa bersifat menguatkan, menyearahkan dan mengubah suatu bentuk energi ke bentuk energi lainnya. Berikut ini adalah jenis-jenis komponen pasif yang banyak dipakai pada rangkaian merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus listrik. Istilah resistor dikenal juga dengan hambatan. Resistor pada rangkaian elektronika banyak digunakan sebagai pembagi tegangan untuk menghasilkan nilai tegangan dan atau arus tertentu. Pada konteks komponen elektronika aktif dan pasif, resistor termasuk kedalam komponen KondensatorKapasitor termasuk kedalam komponen pasif karena kapasitor dapat bekerja tanpa harus ada tegangan supply dari luar. Fungsi umum dari kapasitor adalah untuk menyimpan muatan listrik. Jika ditinjau dari polaritasnya kapasitor terbagi menjadi dua, yaitu kapasitor nonpolar dan kapasitor merupakan salah satu komponen elektronika pasif yang prinsip kerjanya memanfaatkan medan magnet antara lilitan kumparan dengan inti penampangnya ketika dialiri listrik. Induktor terdiri dari kawat tembaga yang dilapisi dengan isolator. Pada umumnya kawat yang digunakan untuk kumparan induktor disebut juga dengan kawat email. Induktor banyak digunakan sebagai filter-filter, pembangkit frekuensi, coil antena dan atau trafo adalah komponen elektronika yang dipakai untuk menurunkan atau menaikan tegangan listrik. Transformator disebut sebagai komponen pasif karena tidak memerlukan arus listrik eksternal agar dapat bekerja. Meskipun trafo menggunakan sumber arus sebagain masukannya, Trafo hanya mengubah arus listrik dengan nilai tertentu menjadi arus listrik dengan nilai penjelasan mengenai komponen aktif dan pasif yang digunakan pada rangkaian The Author Pengertian Komponen Elektronika Aktif dan Komponen Elektronika Pasif – Komponen Elektronika adalah elemen dasar yang digunakan untuk membentuk suatu rangkaian elektronika dan biasanya dikemas dalam bentuk diskrit dengan dua atau lebih terminal penghubung. Setiap komponen elektronika memiliki fungsinya masing-masing dalam suatu rangkaian elektronika, ada yang berfungsi sebagai penghambat, ada yang berfungsi sebagai penguat, ada yang berfungsi sebagai penghantar, ada juga yang berfungsi sebagai penyaring dan ada yang berfungsi sebagai pengendali. Komponen-komponen Elektronika tersebut juga memiliki nilai dan tipenya masing-masing sehingga dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan keinginan para perancang rangkaian elektronika. Pengelompokan Komponen-komponen Elektronika Berdasarkan karakteristiknya, Komponen Elektronika dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama, yaitu komponen elektronika aktif dan komponen elektronika pasif. 1. Komponen Elektronika Aktif Active Electronic Components Komponen Elektronika Aktif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus eksternal untuk dapat beroperasi. Dengan kata lain, komponen elektronika aktif hanya dapat berfungsi apabila mendapatkan sumber arus listrik dari luar eksternal. Komponen-komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen Aktif adalah Dioda, Transistor dan IC Intragrated Circuit yang terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon, germanium, selenium dan metal oxides. – Dioda Dioda adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Dioda terdiri dari dua Elektroda yaitu Anoda dan Katoda. Yang termasuk dalam keluarga Dioda diantaranya seperti LED Light Emitting Diode, DIAC, Dioda Zener, Dioda Penyearah, Dioda Foto, Dioda Schottky, Dioda Tunnel dan Dioda Laser. – Transistor Transistor adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi sebagai Penguat, Penyearah, Pengendali, Mixer dan Osilator. Komponen yang termasuk dalam keluarga Transistor diantaranya seperti Transistor Bipolar NPN & PNP, Transistor Foto, TRIAC, MOSFET, JFET dan UJT. – IC Integrated Circuit/Sirkuit Terpadu Integrated Circuit atau sering disingkat dengan IC adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Berdasarkan fungsinya, IC dapat dikelompokan lagi menjadi IC Pewaktu Timer, IC Comparator Pembanding, IC Logic gates Gerbang Logika, IC Switching Pengendali dan IC Amplifier Penguat. Contoh Karakteristik Aktif yang dimaksud pada Komponen Elektronika Aktif Contoh pada Komponen Dioda, seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa Dioda merupakan komponen elektronika aktif sehingga memerlukan sumber arus listrik dari luar eksternal untuk mengoperasikannya. Sebuah Dioda yang dipasangkan pada suatu rangkaian elektronika yang telah diberikan arus listrik tidak akan bekerja beroperasi untuk menghantarkan arus listrik apabila tegangan yang diterimanya belum mencapai titik tegangan tertentu. Khusus untuk dioda yang terbuat dari bahan silikon memerlukan tegangan 0,7V sedangkan untuk dioda yang terbuat dari bahan germanium memerlukan 0,3V untuk dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. 2. Komponen Elektronika Pasif Pasive Electronic Components Komponen Elektronika Pasif adalah jenis Komponen elektronika yang tidak memerlukan sumber arus listrik eksternal untuk pengoperasiannya. Komponen-komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen pasif diantaranya seperti Resistor, Kapasitor dan Induktor. – Resistor Resistor atau Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm . Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Resistor diantaranya seperti Resistor bernilai tetap, resistor yang dapat diatur hambatannya variable resistor atau potensiometer, LDR Light Dependent Resistor dan Thermistor PTC dan NTC. – Kapasitor Kapasitor Capacitor atau Kondensator Condensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad. Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Kapasitor tersebut diantaranya adalah Kapasitor nilai tetap Keramik, kertas, mika, tantalum dan elektrolit, kapasitor yang nilai dapat diatur kapasitasnya VARCO dan Trimmer. – Induktor Induktor atau dikenal juga dengan Coil adalah Komponen Elektronika Pasif yang terdiri dari susunan lilitan Kawat yang membentuk sebuah Kumparan. Induktor akan menimbulkan medan magnet saat dialiri arus listrik. Satuan Induktansi pada Induktor adalah Henry H. Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Induktor diantaranya seperti air core inductor, iron core inductor, ferrite core inductor, torroidal core inductor, laminated core inductor dan variable inductor. Contoh Karakteristik Pasif yang dimaksud pada Komponen Elektronika Pasif Contoh pada komponen Resistor. Tidak seperti Dioda, Resistor tidak memerlukan tegangan 0,3V atau 0,7V untuk bekerja. Begitu Resistor diberikan tegangan, resistor mulai bekerja secara otomatis tanpa harus menunggu hingga mencapai tegangan tertentu. 18 total views Setiap rangkaian listrik dalam elektronika terdiri dari komponen aktif dan komponen pasif. Komponen aktif dan pasif saling terhubung satu sama lain dan tidak bisa dipisahkan dalam rangkaian elektronika. Apabila salah satu komponen rusak maka akan mengganggu kinerja rangkaian elektronika. Komponen aktif adalah komponen yang membutuhkan sumber energi eksternal sebagai syarat kerjanya. Berbeda halnya dengan komponen pasif dimana komponen ini bisa bekerja tanpa membutuhkan sumber eksternal. Komponen pasif berfungsi juga untuk menyimpan energi dalam bentuk arus dan tegangan. Selain itu ada perbedaan lainnya antara komponen aktif dan pasif antara lain Perbedaan perbedaan lainnya bisa ditemukan disini Komponen aktif dapat memberikan penguatan daya. Sedangkan komponen pasif tidak bisa memberi penguatan daya. Komponen aktif mensuplay arus dan tegangan sedangkan komponen pasif menerima energi Komponen aktif bisa mengontrol aliran arus listrik sedangkan komponen pasif bisa mengontrolnya. Dalam rangkaian listrik, kita bisa temukan komponen aktif seperti dioda, transistor, SCR, IC,LCD,LED,CRT dan komponen pasif seperti resistor, kapasitor dan induktor. Dioda supaya bisa kerja menghantarkan arus membutuhkan tegangan minimum. Dioda dari bahan silikon membutuhkan tegangan minimal bahan germanium membutuhkan Dan pula dengan transistor BJT, supaya bisa bekerja mengalirkan arus kaki Basis harus mendapatkan tegangan minimal sesuai dengan jenis transistornya. Hal tersebut belaku untuk IC. Setiap IC membutuhkan tegangan kerja VCC supaya bisa bekerja dengan baik. Supply tegangan yang kurang akan menyebabkan IC tidak bekerja. Pada komponen pasif, seperti Resistor yang berfungsi menghambat arus bisa bekerja tanpa harus butuh tegangan kerja. Ketika terhubung dengan sumber listrik resistor akan bekerja secara otomatis tanpa syarat tegangan dan arus tertentu. Kapasitor dapat bekerja menyimpan muatan listrik sementara tanpa membutuhkan tegangan tertentu. Begitu pula dengan Induktor. Induktor berfungsi menyimpan muatan listrik dalam bentuk medan magnet. Demikian ulasan tentang komponen aktif dan komponen pasif dalam rangkaian elektronika. Pemahaman yang baik tentang komponen elektronika akan membantu Anda memahami rangkaian elektronika. Related posts komponen aktif dan pasif pada perangkat elektronik Dalam suatu rangkaian elektronik seringkali kita mendengar istilah komponen aktif dan komponen pasif. Lantas apa itu komponen aktif dan pasif ? Apa saja perbedaan antara komponen aktif dan komponen pasif ? Berikut penjelasannya. Komponen aktif adalah komponen atau perangkat elektronik yang mampu menyediakan dan mengirimkan energi ke sirkuit. Komponen pasif adalah komponen elktronik yang tidak memerlukan sumber eksternal untuk melakukan operasi dan dapat menyimpan energi dalam bentuk arus atau tegangan di dalam rangkaian. Komponen aktif dan pasif pada rangkaian elektronik dibedakan berdasarkan atas berbagai faktor seperti sumbernya, fungsinya, penguatan daya, dan mengendalikan aliran arus. Berikut ini merupakan Perbedaan antara komponen aktif dan pasif pada rangkaian komponen elektronik. 1. Komponen aktif memberikan atau menghasilkan energi atau daya dalam bentuk tegangan atau arus, sedangkan Komponen pasif memanfaatkan atau menyimpan energi dalam bentuk tegangan atau arus. 2. Contoh komponen aktif adalah Dioda, transistor, SCR, Integrated Circuit IC, dll. Contoh komponen pasif adalah resistor, kapasitor dan induktor. 3. Komponen aktif dapat memberikan penguatan daya, sedangkan komponen pasif tidak dapat memberikan penguatan daya. 4. Komponen aktif dapat mengontrol aliran arus, sedangkan komponen pasif tidak dapat mengontrol aliran arus. 5. Komponen aktif merupakan pendonor energi, sedangkan komponen pasif adalah akseptor atau penerima energi. 6. Komponen aktif memerlukan sumber eksternal untuk melakukan operasi, sedangkan komponen pasif tidak memerlukan sumber eksternal untuk melakukan operasi. Untuk lebih jelasnya perbedaan antara komponen aktif dan pasif dapat dilihat pada tabel dibawah ini DASAR KOMPONEN AKTIF KOMPONEN PASIF Sifat sumber Komponen aktif memberikan daya atau energi ke sirkuit. Komponen pasif memanfaatkan daya atau energi di sirkuit. Contoh Komponen Dioda, Transistor, Integrated Circuit IC, dll. Kapasitor, Resistor, Induktor, dll. Fungsi dari komponen Perangkat yang menghasilkan energi dalam bentuk tegangan atau arus. Perangkat yang menyimpan energi dalam bentuk tegangan atau arus. Power Gain Mampu menyediakan power gain. Tidak mampu menyediakan power gain. Aliran arus Komponen aktif dapat mengontrol aliran arus. Komponen pasif tidak dapat mengontrol aliran arus. Ketersediaan sumber daya eksternal Komponen aktif dapat menyediakan sumber daya eksternal untuk operasi. Komponen pasif tidak dapat menyediakan sumber daya eksternal untuk operasi. Energi Komponen aktif merupakan pendonor energi. Komponen pasif merupakan penerima energi. Referensi 15+ Komponen elektronika dasar plus gambar dan simbolnya ☑️ Fungsi dan prinsip kerja komponen elektronika aktif & pasif☑️ Peralatan elektronik menggunakan komponen elektronika yang berguna agar fungsi dan fitur berjalan dengan lancar. Contoh yang mudah adalah televisi yang mampu menampilkan gambar setelah memperoleh sinyal. Saat dibuka bagian dalam, Anda menemukan komponen yang kompleks dan berbentuk kecil. Masing-masing memiliki nama, tugas, dan komposisi berbeda. Hal yang sama juga terjadi saat membuka bagian dalam dari smartphone, laptop, dan komputer. Komponen kecil saling berhubungan membentuk suatu circuit yang bekerja agar alat-alat tersebut berfungsi normal. Macam Macam Komponen ElektronikaResistorKapasitorInduktorDiodaRelay SaklarTransistorIntegrated Circuit ICTransformatorSwitch ButtonBuzzerSensorSekering Circuit BreakerMikrokontrolerMotor DinamoBateraiKlasifikasi Komponen Elektronika1. Komponen Elektronika Aktif2. Komponen Elektronika Pasif Macam Macam Komponen Elektronika Gambar dan Simbol Komponen Elektronika Ada banyak sekali komponen alat alat elektronik yang beredar dipasaran. Tentunya ragam peralatan tersebut mempunyai fungsi dan prinsip kerja yang berbeda beda. Nah untuk mempermudah anda dalam mempelajari komponen komponen tersebut, berikut kami ulas secara lengkap ragam komponen elektronika dasar yang wajib anda ketahui. Menurut Chandra dan Arifianto 20109, komponen elektronika dasar dibagi menjadi 7, yaitu Resistor Kapasitor Induktor Dioda Transistor Integrated Circuit IC Relay Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai macam macam komponen elektronika dasar maupun yang bukan dasar, simak ulasan berikut ini. Resistor Gambar Resistor Komponen yang sering muncul dan pasti ada adalah Resistor. Ini merupakan alat kecil yang berguna untuk menghambat arus dan tegangan. Ada juga yang menyebutnya sebagai hambatan karena sesuai dengan fungsi dan tujuan komponen tersebut. Perhitungan kapasitas dari alat ini berdasarkan satuan Ohm. Anda dapat mengenali keberadaan hambatan tersebut dari simbol komponen elektronika yang berbeda dan unik tetapi mudah ditemukan. Simbol ini juga menunjukkan arah dan posisi sehingga dapat diketahui arus yang masuk dan keluar. Selain alat ini, semua komponen yang terkait elektronika juga menerapkan simbol berbeda terutama saat dibuat desain atau draft agar mudah dikenali. Ada banyak sekali jenis jenis resistor yang masing masing mempunyai peran dan fungsi tersendiri. Misalkan saja potensiometer, trimpot, thermal resistor, rheostat, dan juga light dependent resistor. Namun secara umum resistor diklasifikasikan menjadi dua yaitu resistor tetap dan juga resistor tidak tetap variabel. Jenis resistor tetap umumnya digunakan untuk mengatur kondisi yang tepat dalam suatu rangkaian elektronika. Nilai resistansi dalam resistor tetap ditentukan selama fase desain rangkaian, berdasarkan ini tidak perlu menyesuaikan rangkaian. Sedangkan resistor variabel merupakan perangkat yang digunakan untuk mengubah resistansi sesuai dengan persyaratan kami dalam rangkaian elektronik dikenal sebagai resistor variabel. Resistor terdiri dari elemen resistor tetap dan penggeser yang menyentuh elemen resistor. Perlu Anda ketahui, resistor termasuk komponen elektronika pasif. Artinya alat ini tidak membutuhkan arus listrik dari luar untuk bekerja. Saat dipasang, hambatan akan langsung bekerja sesuai target yaitu menurunkan arus dan tegangan. Anda hanya perlu menambah atau mengurangi kapasitas dari hambatan tersebut hingga mencapai nilai yang diinginkan. Resistor terdiri dari beberapa tipe berdasarkan kapasitas, bahan pembuat, dan cara kerja. Berdasarkan cara kerja, hambatan dibuat dengan kapasitas tetap dan berubah. Selain itu, bahannya bisa berasal dari keramik, kertas, metal, dan lainnya. Beberapa hambatan menggunakan suhu untuk mengubah arus. Ada juga yang dipasang dengan sensor cahaya sehingga hambatan turun atau naik sesuai kebutuhan. Jenis jenis resistor yang paling umum digunakan seperti resistor smd, resistor variabel, resistor 100k, resistor 220 ohm, dan juga light dependent resistor. Jenis Jenis Resistor Resistor Kawat Wirewound Resistor Resistor kawat atau wirewound resistor merupakan resistor yang dibuat dengan bahat kawat yang dililitkan. Sehingga nilai resistansiresistor ditentukan dari panjangnya kawat yang dililitkan. Resistor kawat umumnya digunakan untuk kapasitas daya yang besar. Resistor Arang Carbon Resistor Resistor arang atau resistor karbon merupakan resistor yang dibuat dengan bahan utama batang arang atau karbon. Resistor karbon ini memiliki kapasitas daya 1/16 watt, 1/8 watt, 1/4 watt. 1/2 watt, 1 watt, 2 watt, dan 3 watt. Resistor Oksida Logam Metal Film Resistor Resistor oksida logam atau resistor metal ini adalah jenis resistor yang dibuah dengan bahan utama oksida logam yang memiliki karakteristik lebih baik. Resistor metal film ini dapat ditemui dengan nilai tolerasni 1% dan 2%. Sama seperti resistor karbon, resistor metal film ini juga diproduksi dalam beberapa kapasitas daya yaitu 1/8 Watt, 1/4 Watt, dan 1/2 Watt. Kapasitor Gambar Kapasitor Komponen elektronika selanjutnya disebut Kapasitor. Sesuai dengan namanya, alat ini berguna untuk menyimpan electron listrik untuk sementara. Selain itu, fungsi lain adalah mencegah arus AC dan meneruskan arus DC. Dengan bantuan alat ini, listrik dapat lebih stabil dan kapasitas yang tidak berguna akan dikembalikan atau dilepas. Sebagai bagian dari komponen dasar elektronika, contoh penggunaan kapasitor adalah pada radio. Anda menggunakan semacam relay atau pencari gelombang untuk menangkap sinyal. Agar sesuai dengan target, Anda harus memutar dan menyesuaikan sehingga membutuhkan komponen yang mampu memastikan kapasitas arus selalu tepat. Contoh yang lain adalah pengaturan volume suara yaitu besar ke kecil dan sebaliknya. Kapasitor menentukan berapa nilai arus dan tegangan yang harus masuk saat pengguna ingin menurunkan suara. Ketika butuh suara besar, kapasitas diperbesar dan berlaku sebaliknya untuk suara kecil. Apapun yang menggunakan perubahan dan pengaturan dinamis di alat elektronik pasti memakai kapasitor. Jenis- Jenis Kapasitor Kapasitor Keramik Kapasitor ini terbuat dari bahan keramik yang umum digunakan didalam komponen aplikasi audio ke RF. Kapasitor ini juga merupakan salah satu jenis yang paling sering digunakan dalam rangkaian elektronika. Kapasitor Polyester Milar Kapasitor Polyester adalah jenis kapasitor yang isolatornya terbuat dari sebuah Polyester dengan bentuknya persegi empat. Kapasitor Polyester ini bisa dipasang terbalik dalam suatu rangkaian Elektronika tidak mempunyai polaritas arah. Kapasitor Mika Dari namanya saja sudah bisa kita simpulkan bahwa kapasitor yang satu ini terbuat dari bahan mika. Kapasitor mika umumnya digunakan sebagai Osilator RF, filter, dan juga kopling. Kapasitor Elektrolit Kapasitor yang satu ini merupakan jenis kapasitor yg terpolarisasi dan bisa memberikan hasil suatu Kapasitansi Tinggi sampai diatas 1 Mikrofarad. Kapasitor elektrolit biasanyha digunakan untuk Aplikasi Pasokan Listrik Frekuensi Rendah dan dapat dipakai juga pada Aplikasi Kopling Audio. Kapasitor Kertas Kapasitor Kertas adalah jenis kapasitor yang isolatornya terbuat dari bahan kertas. Kapasitor satu ini tidak memiliki polaritas arah yang membuatnya bisa dipasang bolak balik dalam suatu rangkaian elektronika. Kapasitor Tantalum Terahir adalah kapasitor Tantalum. Kapasitor yang satu ini mirip dengan jenis Elektrolit, hanya saja pada kapasitor tantalum memiliki kapasitansi yang lebih tinggi. Jenis ini memiliki kelemahan yakni sering meledak saat digunakan terus menerus pada tekanan yang tinggi. Selain fungsinya yang sangat penting dalam rangkaian listrik, kapasitor memiliki beragam jenis yang memiliki peran masing masing. Diantaranya seperti kapasitor polyster, kapasitor tantalum, kapasitor mika, kapasitor kertas, kapasitorvarco, kapasitor elektrolit, dan juga kapasitor trimmer. Induktor Gambar Induktor Selanjutnya, Anda akan menemukan komponen elektronika yang berbeda dan unik. Alat ini berbentuk kawat kumparan yang digulung lalu dipasang pada bagian tertentu. Secara teoritis, kawat tersebut akan memberikan listrik elektromagnetik yang menimbulkan induksi. Alat ini dikenal dengan nama Induktor. Secara umum, banyak yang tidak menyadari fungsi dan penggunaan karena jarang dibahas. Akan tetapi, sifat induksi juga sangat penting terutama di beberapa komponen lain yang memang membutuhkan kumparan termasuk resistor. Tugas alat ini juga berperan mengatur arus serta frekuensi. Saat dipasang dengan kapasitor, alat elektronik lebih dinamis dan mudah menyesuaikan dengan kebutuhan. Dengan bantuan proses induksi, Anda mampu menemukan frekuensi sinyal radio dengan cepat. Jenis- Jenis Induktor

komponen aktif dan pasif elektronika